Aku bertemu kembali pada peraduan senja.
Ia menyapaku dengan semburat jingganya.
Lebih kusambut ketika ia mulai mengabur berganti menjadi pekat malam.
Tempat nyamanku, ketika aku perlu untuk sekedar menjadi soliter.
Tag: Puisi Indonesia
Gusar Biru
Penat!
Pekat!
Jauh dari mana-mana
Cahaya lenyap masuk gelap