Untuk kamu, aku, kita, ya siapapun itu…
Apa kabarmu mungkin terdengar retorik
Kuyakini kabarmu baik dengan caramu
Tolong berhentilah berekspektasi
Aku tak punya apa-apa untukmu
Berjalan perlahan tapi pasti
Siapa tahu akan kita temui
Hal menarik yang tak pernah dicari
Di tengah perjalanan yang kita susuri
Langkah kita saksi bisu perjalanan
Yang rehat pada suatu persimpangan
Kadang jalannya terasa menyebalkan
Kuharap kita tidak saling meninggalkan
Untuk setiap nestapa yang tercipta
Asma-Nya pantas dirapal di udara
Mengimani kekalnya kedamaian
Pada svarga yang diciptakan Tuhan
Merajut tiap untai kenangan
Menderu pada bahasa kerinduan
Ini bukan suatu penghabisan
Kita terlatih untuk bertahan